hai sahabat talksie,,,
hari ini aku ingin menceritakan apa yang sedang aku alami, semoga apa yang aku ceritakan membuat kalian semua selalu semangat dalam meraih banyak hal yang kalian impikan.
aku seorang yang menyukai menulis,tidak begitu pekerja keras, namun aku memiliki semangat yang tinggi.
bagiku pekerjaan impian adalah sesuatu yang dapat membuatku membatu kedua orangtua, dan juga membangun nama untuk masa depan. pada awalnya aku selalu memilih pekerjaan yang aku ingnkan setelah lulus kuliah.aku ingin bekerja di perusahaan swasta besar yang dapat memberikan manfaat untuk karirku kedepannya. tapi ,,,,,pada kenyataannya mencari kerja tidak semudah itu, kita akan kalah dengan mereka yang memiliki pengalaman (meskipun jika di fikir-fikir makanya kita melamar karena membutuhkan pengalaman bukan?).
kita juga akan kalah dengan beberapa kandidat dengan lulusan universitas ternama, belum mereka yang memiliki koneksi dan juga persyaratan yang tidak masuk akal. pada awalnya aku benar-benar ingin menyerah, namun menyerah takkan membuatku mendapatkan apapun. benar?
aku kembali bangkit dari kegagalan
aku masih mealakukan pengiriman lamaran ke berbagai perusahaan yang dapat aku masukan. aku tidak menargetkan perusahaan besar lagi . kini aku memasukan ke berbagai perusahaan bahkan cafe shop. sambil menunggu lamaran yang akan menerimaku aku mencoba mengajar dan juga mengikuti ayahku di tempat kerjanya.
pada awalnya berjalan dengan lancar, namun semakin lama aku selalu berfikir apa aku akan selalu merepotkan ayahku? meskipun aku membantu dalam pekerjaannya namun bagaimana pun aku merasa jika yang ku lakukan menambah beban ayahku. aku terus bekerja dengan fikiran yang tidak nyaman, aku merasa sedikit setres dengan berbagai fikiran. melihat keluargaku yang lainnya mendapatkan pekerjaan. aku mulai menanyakan pada diri sendiri.
apakah aku tidak layak??mengapa tidak ada perusahaan yang menginginkan ku?
banyak fikiran negatif dalam benak dan fikiranku.aku masih tetap bekerja, tak ada yang berubah. hanya fikiranku yang semakin semerawut. tapi bagaimanapun aku tidak ingin kalah dengan fikiranku.
aku kembali bangkit dari kegagalan
untuk menyingkirkan fikiran buruk yang semakin mengakar, aku mulai aktif kembali menulis setelah berhenti beberapa tahun karena fokus pada skripsiku dan sidangku. tidak hanya menulis aku berusaha untuk mengembangkan bisnis kecilku serta konten kreatifku. banyak hal yang menjadi tantangan salah satunya kemalasan ,,,(ini benar-benar jangan di tiru) aku berusaha melawan sifat jelekku yang pemalas untuk menyingkirkan fikiran negatif yang sewaktu waktu selalu datang. kalimat "musuh terbesar manusia adalah diri sendiri"adalah hal yang nyata. dan ini kegagalanku kesekian kalinya. tapi jika aku mengikuti kemalasanku aku akan semakin terjerembab. jadi,,,
aku kembali bangkit dari kegagalan
kini aku mulai memusatkan semuanya dengan terperinci dan teratur. aku belajar manajemen dan akan aku gunakan untuk mengatur jadwal dan juga pembelajaranku sambil menunggu hal-hal baik kedepannya. aku mulai belajar bahasa untuk memusatkan tujuan pendidikanku selanjutnya, aku mulai menulis dan membuat konten sebagai latar belakang kegiatanku, aku terus memasukan lamaran ke berbagai perusahaan, dan aku masih bekerja pada ayahku dan juga mengajar untuk membantu dan juga mencari pengalaman. kini aku juga berusaha untuk mencari banyak hal yang sebelumnya selalu tidak aku inginkan.
sahabat talksie,,,
mungkin itulah kisahku, aku tidak mengharapkan terlalu banyak hal yang awalnya aku inginkan. kini aku mulai berpusat dengan apa yang bisa aku lakukan secara bertahap. umurku tidak muda lagi (24 thn) tapi belajar, mencari pengalaman, serta melalui proses adalah hal yang harus dilakukan.
rasa sedih karena impianku tidak terwujud akan menjadi benteng dimana aku tidak boleh putus asa dan menjadikan semuanya sebagai topangan atas segala kegagalanku.
aku harap sahabat talksie semua juga selalu bangkit dari kegagalan. mari maju bersama
salam semangat
Komentar
Posting Komentar